CILACAP, - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilacap fasilitasi 3 orang Narapidana terorisme salurkan suara dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024, Rabu (14/2).
Hal tersebut merupakan wujud keberhasilan langkah konkret Lapas Cilacap dalam penerapan program deradikalisasi pembinaan narapidana teroris.
"Ini bukti program deradikalisasi di lapas Cilacap berjalan dengan sangat baik, " ucap Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Cilacap Joko Oktavianto.
Ia membenarkan bahwa hal itu tidak terlepas dari dorongan dari wali Pemasyarakatan yang terus menerus memberikan pendampingan dan pemahaman secara persuasif kepada narapidana teroris hingga dapat pro-aktif menerima kembali aturan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga:
Say No to Pungli, Gratifikasi dan Korupsi
|
Senada dengan Joko, Junaedi selaku Kepala Sub Seksi Pelaporan Tata Tertib Lapas Cilacap yang juga merupakan salah seorang Wali Narapidana Terorisme menyatakan sikap Kooperatif yang ditunjukkan oleh Narapidana Teroris di Lapas Cilacap merupakan sebuah pengakuan kembali terhadap segala aturan dan kedaulatan NKRI.
"Proses deradikalisasi berjalan dengan sangat baik di Lapas Cilacap. Narapidana Terorisme dapat berlaku kooperatif dan mulai menunjukkan pengakuan terhadap kedaulatan negara tercinta, salah satunya dengan bersedia mengikuti proses pencoblosan, " ujarnya.
Junaedi berharap proses deradikalisasi terhadap narapidana terorisme yang telah dilaksanakan dapat teraplikasikan dengan baik, hingga narapidana teroris dapat meninggalkan paham radikal secara utuh dan kembali kepada Pengakuan Kedaulatan Negara TerCinta Indonesia. ***