Antisipasi Kebakaran, Lapas Besi Tambah Pemasangan Fireblock 

    Antisipasi Kebakaran, Lapas Besi Tambah Pemasangan Fireblock 
    Antisipasi Kebakaran, Lapas Besi Tambah Pemasangan Fireblock 

    CILACAP - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran di area Lapas, Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan menerima penambahan 8 alat pemadam api otomatis Fireblock dari DitjenPas, Senin (24/06/2024).

    Alat ini dipasang oleh Staff Umum serta dibantu oleh Taruna Poltekip pada titik - titik rawan kebakaran di dalam Lapas seperti Dapur, Bengkel Kerja, Panel Listrik, Blok Hunian Warga Binaan, Klinik Kesehatan, serta ruang kantor yang terdapat banyak alat elektronik dan berkas penting.

    Kaur Umum, Gawat Sugiono mengatakan, penambahan pemasangan Fire Block dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

    "Penambahan pemasangan Fire Block ini sebagai langkah antisipasi serta meminimalisir terjadinya kebakaran yang diakibatkan oleh konsleting listrik, dan hal lainnya yang dapat memicu terjadinya kebakaran di dalam lapas, " Ungkapnya.

    Kegiatan pemasangan berjalan dengan lancar dan aman serta diharapkan dengan penempatan Fire Block pada titik rawan dapat mencegah potensi kebakaran pada Lapas Besi.

    (N.son/Raihan)

    jawa tengah cilacap lapas besi terkini kumpulan berita lapas besi terkini berita dan informasi cilacap dan nusakambangan terkini dan terbaru hari ini https://cilacap.indonesiasatu.co.id/antisipasi-kebakaran-lapas-besi-tambah-pemasangan-fireblock
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Fisik yang Kuat, Mentor Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Cilacap Beri Layanan Khusus WBP Saat...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Berikan Pemahaman Kesadaran Hukum, Polsek Nusakambangan Sapa Warga Binaan Lapas Besi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags