Jenewa - Pada Jumat (7/7) Kementerian Hukum dan HAM RI melalui rilisnya menyampaikan bahwa pada Sidang Majelis Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pihakdi hari kedua pelaksanan sidang. Pertemuan bilateral tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk kemajuan kekayaan intelektual di Indonesia.
Pertama, Yasonna bertemu dengan Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang. Dalam kesempatan ini, Yasonna menyerahkan instrumen aksesi terhadap Nice Agreement yang penting dalam klasifikasi kelas barang dan jasa pelindungan merek internasional. Ia menyampaikan bahwa ini akan mendorong promosi nama-nama khas dan tradisional Indonesia, sehingga akan memudahkan dalam penentuan kelas barang dalam pendaftaran merek, baik secara nasional maupun secara internasional melalui Madrid Protocol yang sudah diaksesi juga oleh Indonesia.
Selain itu, Menkumham juga hadir dalam penandatanganan kerja sama antara Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen dengan Daren Tang mengenai rencana pendirian National IP Academy di Indonesia.
Selanjutnya, Menkumham juga bertemu dengan delegasi Saudi Arabia yang dipimpin oleh CEO Saudi Arabia Intellectual Property Office Mr. Abdulazis Alswailem. Dalam pertemuan ini, Menkumham memenuhi permintaan Saudi Arabia untuk memberi dukungan dalam Diplomatic Conference Design Law Treaty (DLT) pada tahun 2024 dimana Saudi Arabia akan menjadi host.
#KumhamSemakinPASTI
#KanwilKemenkumhamJateng
#HantorSitumorang
#RupbasanCilacapLugasMencerdaskan