Satukan pandangan WBP, polres Cilacap berikan penyuluhan wawasan kebangsaan terhadap WBP lapas terbuka NK

    Satukan pandangan WBP, polres Cilacap berikan penyuluhan wawasan kebangsaan terhadap WBP lapas terbuka NK

    Cilacap - Bertempat di masjid At-Taubah Sat Binmas Polres Cilacap sambangi Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Rabu (1/3/23).

    Sebagai wujud sinergitas Polri dengan Lembaga Pemasyarakatan, serta untuk memupuk kembali rasa cinta terhadap tanah air, tim Sat Binmas Polres Cilacap memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP).Didampingi oleh Kasi Binapi dan Giatja serta Kasubsi Registerasi , kegiatan diikuti oleh seluruh WBP Lapas Terbuka Nusakamabangan.

    Ipda Sarinto bersama 4 orang anggotanya menghimbau kepada para WBP untuk menumbuhkan lagi perasaan cinta terhadap tanah air dengan memberikan materi kembali mengenai makna Pancasila, kebinekaan, bela negara, rasa saling menghormati antara pemeluk agama, suku, ras dan adat-istiadat.

    Aiptu Hernowo juga berpesan kepada para WBP, agar tetap semangat menjalani masa pembinaan, ia juga berharap agar setelah bebas nanti menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi tindakan yang melawan hukum.
    "Dosa terbesar yang tidak bisa diampuni adalah menyekutukan Tuhan, maka dari itu tetap optimis dosa kalian bisa diampuni". Ujar Aiptu Hernowo kepada WBP. Kegiatan berjalan dengan tertib, aman dan lancar hingga acara selesai.

    Harun Halis Wonowijoyo

    Harun Halis Wonowijoyo

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Kebersihan Lapas, PPNPN Kerjabakti...

    Artikel Berikutnya

    Polres Cilacap ajak WBP lapas terbuka NK...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Berikan Pemahaman Kesadaran Hukum, Polsek Nusakambangan Sapa Warga Binaan Lapas Besi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags