Tingkatkan Pehamanan Program Pembinaan. Lapstrinuka Berikan Buku Saku Kepada WBP

    Tingkatkan Pehamanan Program Pembinaan. Lapstrinuka Berikan Buku Saku Kepada WBP

    Nusakambangan, INFO_PAS - Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan memberikan buku saku kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa, (10/10/2023). Buku saku ini merupakan pedoman dan bentuk sosialisasi hak, kewajiban, dan larangan WBP secara mandiri. Ia meminta agar seluruh WBP wajib mengetahui dan menguasainya agar dalam menjalani masa hukumannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 


    Kalapas Terbuka Nusakambangan, Marsito, mengatakan bahwa pemberian buku ini bukan sekedar untuk disimpan namun juga di serap isinya dan di impementasikan pada kehidupan saat menjalani pembinaan. "Buku saku ini jangan hanya disimpan, tapi harus dibaca, dipahami, dipedomani, dan dijaga hingga Saudara bebas karena didalamnya terdapat hak, kewajiban, larangan, dan beberapa program pembinaan yang ada disini"ujar Beliau . 

    Salah satu WBP, Danu, mengku senang atas pemberian buku saku ini. "Terima kasih kepada Bapak Kalapas dan jajaran karena telah memberikan kami buku saku. Dengan adanya buku ini kami lebih tahu apa yang harus dilakukan dan yang dilarang, juga dapat mengetahui jadwal kegiatan dan hal-hal apa saja yang harus kami siapkan untuk memperoleh hak-hak kami seperti pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, asimilasi, dan remisi "pungkasnya.

    kemenkumhamjateng kemenkumhamri tejoharwanto
    Harun Halis Wonowijoyo

    Harun Halis Wonowijoyo

    Artikel Sebelumnya

    Akhir Pekan Tetap Waspada, Regu Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Sertijab Kepala Lapas Kelas I Semarang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Berikan Pemahaman Kesadaran Hukum, Polsek Nusakambangan Sapa Warga Binaan Lapas Besi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags