Kunjungi Lapas Terbuka, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan Berikan Nasihat Saat Lakukan Wawancara Penelitian Kemasyarakatan

    Kunjungi Lapas Terbuka, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan Berikan Nasihat Saat Lakukan Wawancara Penelitian Kemasyarakatan
    Kunjungi Lapas Terbuka, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan Berikan Nasihat Saat Lakukan Wawancara Penelitian Kemasyarakatan

    Nusakambangan - Penelitian Kemasyarakatan adalah salah satu dari tugas pokok Pembimbing Kemasyarakatan dimana Pembimbing kemasyarakatan (PK), Litmas sendiri adalah suatu kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, PK juga dapat melihat suatu perubahan perilaku dengan melakukan litmas berkala apakah ada perubahan yang lebih baik atau malah sebaliknya. Dengan melihat latar belakang dan perubahan perilaku dari warga binaan, maka PK akan dapat memberikan rekomendasi penempatan dan program pembinaan yang sesuai kepada warga binaan tersebut. Sabtu (08/07/2023).
    Dalam revitalisasi pemasyarakatan, penelitian kemasyarakatan atau litmas ini nantinya digunakan untuk kepentingan kebutuhan WBP, antara lain program pembinaan yang tepat, program kebutuhan narapidana maupun penempatan lapas berdasarkan tingkat resiko. 
    Salah satu tujuan Revitalisasi permasyarakatan adalah meningkatkan kualitas fungsi Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mendorong perubahan sikap dan perilaku dan penurunan tingkat risiko pengulangan tindak pidana.
    Pada kesempatan kali ini PK Bapas Nusakambangan melaksanakan penggalian data di Lapas Terbuka Nusakambangan untuk melengkapi data data dalam pembuatan litmas Pembebasan Bersyarat. Untuk melihat sejauh mana perubahan sikap dan perilaku  WBP selama menjalani pembinaan di Lapas, serta melihat pembinaan apa saja yang telah diikuti oleh WBP selama menjalani masa pidananya di Lapas, sebagai bekal untuknya kelak.
    WBP yang dilakukan Litmas telah memenuhi persyaratan administrasi di antaranya telah menjalani 1/2 masa pidananya dan berkelakuan baik dan tidak melanggar peraturan yang ada di Lapas.  WBP mengaku ketika pertama kali menjalani pembinaan di Lapas tidak kuat dan putus asa menjalani pembinaan di Lapas. Melihat cerita dari WBP, PK Bapas Nusakambangan memberikan semangat dan dukungan serta motivasi agar WBP dapat menjalani pembinaan dengan baik. 
    "Penjara bukanlah akhir dari segalanya. Jalani hidup dengan penuh semangat untuk berbuat yang lebih baik. Banyak pelajaran dan nilai-nilai yang positif yang dapat diambil disini. Semoga lebih Istiqomah dalam menjalani pembinaan Disini untuk kehidupan yang lebih baik", ucap PK Bapas Nusakambangan.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Akhir Pekan Tetap Waspada, Regu Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Nilai IKPA Semester I Rupbasan Cilacap Nyaris...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Finalisasi Modul Konseling Narapidana Terorisme Rentan Terwujud dalam Lokakarya Sinergi Dirjenpas dan Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia
    Lokakarya Inspiratif untuk Finalisasi Modul Konseling Narapidana Terorisme Rentan Dimotori Dirjenpas dan Yayasan Internasional
    Lanjutkan Program Akselerasi 100 Hari Menteri Imipas, Lapas Pasir Putih Terima dan Siap Bina 12 Narapidana Terorisme 
    Laksanakan Upaya Preventif, Lapas Permisan Rutin Laksanakan Pemeriksaan Badan dan Barang Pengunjung WBP
    Lapas Permisan Laksanakan Kegiatan Rutin Pemeriksaan Barang dan Penggeledahan Badan Pembesuk Warga binaan

    Tags