Pemungutan Suara di Lapas Cilacap Penegakkan Demokrasi dan Pemenuhan Hak Politik WBP

    Pemungutan Suara di Lapas Cilacap Penegakkan Demokrasi dan Pemenuhan Hak Politik WBP

    **

    Cilacap - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilacap proaktif dalam proses demokrasi Indonesia dengan tetap memberikan hak suaranya dalam gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Capres Cawapres) dari balik tembok prodeo. Rabu, (14/02).

    Pemilihan umum di Lapas Cilacap ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan WBP dalam proses demokrasi, sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang menyatakan bahwa setiap individu berhak atas hak politiknya tanpa terkecuali. 

    Kepala Lapas Cilacap, Dedi Cahyadi, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu di dalam lapas menunjukkan bahwa negara tetap hadir dalam langkah-langkah nyata  memperkuat demokrasi di Indonesia hingga ke balik jeruji Lapas.

    "Kami memahami bahwa WBP memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam Pemilu, melalui penyelenggaraan Pemilu di dalam lapas, kami berusaha memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pendapat dan pilihannya, " ucap Dedi.

    Proses Pemilu di Lapas Cilacap berlangsung dengan tertib dan disiplin. Bersinergi dengan KPU Cilacap, Bawaslu Cilacap, serta kepolisian yang ikut terikat mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus. 

    Berbagai langkah keamanan juga diterapkan dari personil regu pengamanan Lapas untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan.

    Selaras dengan Dedi, Kasibinadik, Wahyuddin Rani Lapas Cilacap menjamin adanya pelayanan yang baik dan sesuai regulasi saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS Khusus 091 dan 092 Lapas Cilacap. 

    "Kami memberikan yang terbaik untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan tepat dan setiap hak warga binaan untuk memilih dihormati sepenuhnya, " ucap Wahyudin.

    Pemilu di dalam Lapas Cilacap menjadi bukti konkret bahwa upaya untuk memperkuat demokrasi dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tengah-tengah lembaga pemasyarakatan. 

    Langkah ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi WBP untuk terlibat dalam proses politik, tetapi juga memperkuat prinsip-prinsip demokrasi di tingkat lokal yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.*** (GH).

    pemasyarakatan lapas cilacap
    Ghina Hazalah

    Ghina Hazalah

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Layanan Kepada WBP, Lapas Pasir...

    Artikel Berikutnya

    Demokrasi di Balik Jeruji: Pemilu 2024 di...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Lapas Cilacap Siap Sukseskan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Tertib
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan
    Pegawai Teladan bulan November : Kalapas Permisan Berikan Apresiasi Kinerja

    Tags