Cilacap, INFO_PAS - Tim Biro Barang Milik Negara (BMN) Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bersama dengan tim Bagian Umum Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dinas PUPR dan PT Solusi Bangun Indonesia melakukan kunjungan kerja dalam rangka pemeriksaan atas Ganti Rugi Bentuk Barang (GRBB) Realisasi Tahun 2023 di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Selasa (5/12)
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka monitoring, evaluasi dan serah terima Ganti Rugi Bentuk Barang (GRBB) tahun 2022 realisasi tahun 2023 tahap kedua. Program GRBB sendiri merupakan tindak lanjut hasil kerjasama antara Kemenkumham dengan PT. Solusi Bangun Indonesia atas penambangan batu kapur di Pulau Nusakambangan. Pemanfaatan alokasi GRBB diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan/atau prasarana lembaga pemasyarakatan (lapas) dan balai pemasyarakatan (bapas) di Pulau Nusakambangan.
Diterima langsung oleh Kepala Lapas Karanganyar, Tim Biro BMN mengecek hasil GRBB berupa satu unit motor kendaraan dinas, 2 Paket bangunan talud penahan dan 1 paket jalan inspeksi yang diterima Lapas Karanganyar dari PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk .
Dalam pengecekan ini didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha dan Staf Umum Lapas Karanganyar. Irwan Danu, Analisis Perencanaan, Penggunaan dan Penghapusan BMN Sekretariat Ditjenpas menyebutkan bahwa kegiatan pengecekan alokasi GRBB harus sesuai dengan Rencana Kebutuhan BMN yang telah disusun.
"Pengecekan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan data yang ada, sehingga didapatkan data yang akurat. Lebih lanjut Irwan mengatakan kegiatan pengecekan ini penting untuk memastikan apa yang telah ditetapkan antara pihak PT. SBI dengan Kemenkumham sesuai implementasi di lapangan.”
Kepala Lapas Karanganyar, menambahkan bahwa pemanfaatan alokasi realisai GRBB tahun 2023 diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Nusakambangan. Khususnya untuk Lapas Karanganyar Sendiri sangat terbantu dengan program ini utamanya dalam pembangunan bangunan talud penahan sebagai upaya preventif pencegahan longsor.